Ponsel Android Nokia Dengan Cita Rasa Windows Phone
Setelah berbulan-bulan beredar rumor mengenai ponsel Android Nokia, akhirnya pada acara Mobile World Conference, Nokia memperkenalkan bukan hanya satu, tapi tiga perangkat Android yang berbeda.
Nokia X, X+, dan XL yang hampir menyerupai perangkat yang pengguna Android biasanya digunakan. Namun mereka tidak menggunakan salah satu layanan backend Google, seperti Google in-app atau Maps API, dan antarmukanya tampak seperti ponsel Android dengan cita rasa Windows.
Nokia Android, peranakan Android dan Windows Phone |
Tidak seperti task switcher biasa pada Android, platform Software Nokia X (yang dibangun di atas Android 4.1.2 Jelly Bean) mengimplementasikan fitur yang disebut Fastlane. Fastlane mengingat semua aktifitas terbaru Anda, termasuk pesan teks dan lagu terakhir yang Anda mainkan. Fitur ini juga menampilkan notifikasi.
Melihat aplikasi yang dijalankan sebelunya dengan Fastlane |
Home screen sebagian besar menyerupai apa yang Anda temukan pada Windows Phone. Juga adan Live Tiles yang dapat Anda memperluas. Anda juga dapat membuat folder untuk sekelompok aplikasi dan pin berbagai widget ke home screen. Menariknya, Anda dapat melihat pada foto di bawah ini bahwa widget Google Calendar marupakan salah satu pilihan aplikasi yang tersedia.
Widget pada Nokia X |
Tampak Nokia memunculkan Rasa Windows Phone dengan flat desainnya |
Lock Screen menggunakan lencana untuk menampilkan pemberitahuan di bagian bawah layar. Untuk membuka kunci, Anda dapat men-slide sehingga akan muncul aplikasi terakhir yang Anda gunakan. Jika Anda tidak menggunakan sebuah aplikasi sebelumnya, maka secara default yang muncul adalah Home Screen.
Slide untuk unlock. |
Sebagai bonus tambahan, Anda juga dapat sideload aplikasi Android favorit Anda dengan cara menghubungkannya dengan kartu microSD dan menggunakan aplikasi pre-loaded ASTRO File Manager untuk meluncurkan APK. Nokia juga akan memuat ponsel X dengan app store Yandex di Rusia dan 1Mobile di Cina, serta dua browser: Browser Nokia sendiri dan Opera Mobile.
Di sisi hardware, Nokia X dan X+ terlihat sebagian besar sama, kecuali bahwa yang terakhir dilengkapi dengan sedikit lebih RAM. Seri XL memiliki ukuran satu inci lebih besar dari dua saudara kandung lainnya, yang dikhususkan untuk mereka yang ingin layar yang lebih besar.
Nokia XL dengan ukuran lebih besar dari 2 seri lainnya |
Dalam hal kinerja, berdasarkan informasi dari techhive, Nokia X bisa disamakan dengan Ponsel Android mid-low-end. Tapi yang penting untuk dicatat adalah Nokia tidak berusaha untuk fokus pada perangkat keras pada ponsel perangkat tersebut, melainkan fakta bahwa Nokia memberikan akses total bagi pengembang Android ke basis penggemar setia para pengguna Nokia.
Sumber: Techhive
Labels: android, mobile, Mobile World Congress, Nokia, smartphone, Windows Phone
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home