Wednesday, March 5, 2014

Google Memperkenalkan Lensa Kontak Cerdas Pendeteksi Kadar Glukosa Bagi Penderita Diabetes

Google smart contact lens

Banyak orang yang mengatakan bahwa mengelola diabetes mereka seperti memiliki pekerjaan paruh waktu. Diabetes adalah masalah besar yang mengancam satu dari setiap 19 orang di planet ini. Gula darah yang tidak terkontrol merupakan risiko terjadinya komplikasi yang berbahaya, baik itu jangka panjang maupun pendek seperti kerusakan pada mata, ginjal dan jantung. Kadar glukosa dapat berubah hanya karena aktivitas normal saja seperti berolahraga atau makan atau bahkan berkeringat. Lonjakan tiba-tiba atau penurunan yang dratis sangat berbahaya sehingga membutuhkan pemantauan.

Untuk pemantauan kadar gula dalam darah, orang-orang memakai monitor glukosa dengan sensor glukosa yang tertanam di bawah kulit mereka. Pun begitu, penderita diabetes tetap saja harus melakukan tes darah sepanjang waktu, dan tentu metode ini tidak efisien dan menyakitkan. Sehingga tidak heran kalau kemudian banyak orang yang memeriksa gula darah mereka tidak sesering dari yang seharusnya.

Beberapa tahun belakangan ini, para ilmuwan mengembangkan cara untuk dapat menyelidiki cairan tubuh -seperti air mata- dengan harapan menemukan cara yang lebih mudah untuk melacak kadar glukosa. Namun tentu karena air mata sulit untuk dikumpulkan dan dipelajari maka dibutuhkan solusi baru untuk itu. Perusahaan Google melalui Google[x] melakukan penelitian untuk dapat membuat miniatur elektronik berupa chip dan sensor yang kecil dan sebuah antena yang mungkin lebih tipis dari rambut manusia-sehingga alat ini dapat mengukur kadar glukosa pada air mata dengan akurasi yang lebih tinggi.

Prototipe ini diharapkan dapat menghasilkan pembacaan sekali per detik. Disamping itu alat juga juga bisa memberikan peringatan dini bagi pemakainya, dengan mengintegrasikan lampu LED kecil yang bisa menyala untuk menunjukkan bahwa kadar glukosa berada diatas atau di bawah ambang batas tertentu. Teknologi ini memang masih dalam tahap pengembangan, dan tentu saja kita berharap alat ini suatu saat nanti bisa mengarah pada cara baru bagi orang-orang yang mengidap diabetes untuk dapat mengontrol penyakit mereka.

Masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjadikan teknologi ini bisa digunakan. Oleh karena ini Google berencana untuk mencari mitra yang ahli dalam membawa produk-produk seperti ini ke pasar. Mitra ini nantinya akan menggunakan teknologi lensa kontak cerdas tersebut dan mengembangkan aplikasi yang akan membuat pengukuran yang tersedia bagi pemakainya dan dokter mereka. Memang proyek penelitian seperti ini tampaknya agak spekulatif atau aneh, namun disaat data dari International Diabetes Federation (PDF) menyatakan bahwa dunia "kalah dalam pertempuran" melawan diabetes, maka sepertinya proyek semacam ini memang layak untuk dicoba.

Sumber: googleblog

Labels: , , ,

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home